Dengan tergesa-gesa atau buru-buru, bak pembalap motoGP dari Team Repsol Honda, pemburu berita dari Kim Jem Won meluncur ke arah Ngagel setelah menghadiri acara milad seorang teman dihotel Kampi Taman Apsari.
Setelah sampai dilokasi yaitu komplek ruko Nginden ternyata ruko masih tutup dan tidak terlihat ada kegiatan didalamnya.
Sekitar kurang lebih sejam kemudian pihak manajemen datang, langsung masuk ruko dan mempersiapkan barang yang akan segera dikirim ke alamat pembeli. Beberapa saat kemudian pihak manajemen memberitahukan bahwa :
- Kantor tidak melayani pembelian secara langsung atau online kepada umum.
- Kantor tidak melakukan penjualan lewat medsos baik melalui facebook, whatsapp, instagram dll.
- Kantor hanya melayani penjualan untuk Rumah Sakit dan dalam partai besar.
- Transfer bank tidak melalui rekening pribadi tapi atas nama perusahaan.
- Manajemen tidak mengenal orang yang ditunjukkan oleh para pembeli yang telah transfer bank.
Jancxxx, langsung lemes si pemburu berita Kim Jem Won. Terpekur dalam diam dan deleg-deleg (jawa) serta tenger-tenger (opo maneh iki) artinya dalam kondisi tidak percaya dengan keadaan yang terjadi.
Tulisan ini dibuat untuk sekedar mengingatkan kepada pembaca, agar dalam situasi saat ini supaya berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kondisi masyarakat yang membutuhkan masker untuk pencegahan virus corona covid-19.
Semoga informasi ini bermanfaat dan diambil hikmahnya.
(Harrypoer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar