Senin, 30 Maret 2020

Kontroversi Bilik Desinfektan

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Bilik atau chamber desinfektan saat ini semakin mudah ditemukan di tempat umum seperti area perkantoran hingga pintu-pintu masuk perumahan. Ini bertujuan untuk membunuh virus yang mungkin menempel pada tubuh.

Namun, menurut dokter paru dari Omni Hospitals Pulomas dr Frans Abednego Barus, SpP, keberadaan bilik desinfektan itu tidak memberikan manfaat apa-apa. Menurutnya, bilik ini tidak efektif untuk membunuh virus yang ada di tubuh, apalagi di paru-paru.

"Tidak. Nggak ada (fungsinya)," tegasnya saat dihubungi detikcom, Senin (30/3/2020).

Menurut dr Frans, terlalu sering menggunakan bilik ini bisa menimbulkan iritasi, batuk dan sesak. Ini karena bahan kimia yang terkandung di dalam cairan disinfektan tersebut.

"Bisa saja. Bahan kimia bisa mengiritasi kulit jadi kemerahan, gatal dan mungkin terkelupas," ujar dr Frans.

"Ke paru-paru juga mengakibatkan batuk dan sesak," imbuhnya.

dr Frans mengatakan, iritasi ini bisa muncul setelah beberapa hari pemakaian bilik disinfektan itu. Bahkan, dalam pemakaian jangka panjang, iritasi kronis juga bisa muncul hanya dalam waktu beberapa menit saja.

Lewat akun resminya di media sosial, WHO Indonesia mengatakan hal itu sebaiknya tidak dilakukan. Menyemprotkan bahan-bahan kimia disinfektan langsung ke tubuh manusia bisa membahayakan jika terkena pakaian dan selaput lendir seperti mata dan mulut.

Bahan-bahan seperti alkohol dan klorin, menurut WHO bisa berguna sebagai disinfektan untuk permukaan benda mati. Itu pun harus sesuai petunjuk penggunaannya.

Cara paling efektif untuk menangkal virus corona covid-19 sejauh ini adalah dengan saling menjaga jarak atau physical distancing dan sering-sering cuci tangan pakai sabun.

Salam sehat selalu dari Kimjemwon, pendapat boleh berbeda, lakukan saja yang terbaik bagi anda dan lingkungan.

Disadur dari Detikhealth.com

(Harrypoer & Ariemwe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kunjungan ibu Rini Eri Cahyadi di RW04 Jemurwonosari

Surabaya. Jumat 17/5/2024, ibu Rini Eri Cahyadi selaku Bunda PKK Kota Surabaya melakukan kunjungan ke Balai RW04 Jemurwonosari untuk melihat...