Selasa, 31 Maret 2020

PAM bersama pengurus RT/RW

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Dalam rangka penerapan maklumat Kapolri masalah social distancing dan physical distancing, pengurus RT/RW10 didampingi bpk Sutrisno Bhabinkamtibmas dan bpk Ali Maskur Babinsa serta bpk Sarjito Linmas giat melaksanakan sosialisasi dan pengarahan kepada para remaja yang sering cangkruk ditaman areal wilayah RW10 Jemursari. 
Dengan posko dipos kamling, para pengurus kampung memberikan pengarahan agar untuk sementara tidak melakukan kegiatan kumpul-kumpul untuk mencegah penularan virus cofid-19.
Semua pengarahan dan himbauan tersebut demi terciptanya suasana yang kondusif diwilayah RW10.
Salam sehat dari Kimjemwon.

(Harrypoer)

Ajakan sang Bunda Jemurwonosari

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jemurwonosari khususnya, Jawa Timur pada umumnya, untuk keluar rumah berjemur di bawah sinar matahari pagi.


Dalam unggahannya di Instagram pribadi @khofifah.ip, Khofifah mengajak warga berjemur paling tidak dalam sehari 15 hingga 20 menit.

“Butuh asupan vitamin D ? Ayo berjemur. Gak usah lama-lama dan sampai gosong, cukup 15 – 20 menit setiap hari sambil olahraga tipis-tipis,” Tulis Khofifah dalam kolom caption.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Khofifah meyakini bahwa dengan berjemur maka imunitas (daya tahan tubuh) akan meningkat sehingga tidak terserang virus corona.

Menurut Khofifah, Indonesia cukup beruntung lantaran mendapat cahaya matahari sepanjang tahun. Sinar matahari yang melimpah tersebut, kata dia, bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahan tubuh yang bisa menangkal Virus Corona.

“Karena dengan berjemur maka daya tahan tubuh akan meningkat, sehingga tidak mudah terserang virus corona (COVID-19). Menurut pakar hal ini dapat dilakukan 4-6 kali seminggu,” tuturnya.

Selain berjemur, Khofifah juga mengingatkan warganya agar jangan lupa bahagia. Karena, bahagia menurut dia juga dapat menjadikan seseorang lebih sehat, lebih segar, dan imunitas tubuh lebih kuat.

Transkrip Pidato Presiden Jokowo

Jemurwonosari, 31/03/2020.

*TRANSKRIP KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA*

ISTANA KEPRESIDENAN BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT, 31 MARET 2020


Bismillahirrahmanirrahim, 

Assalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Selamat sore, 
Salam sejahtera bagi kita semuanya, 
Om Swastiastu, 
Namo Buddhaya, 
Salam Kebajikan. 

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, 

Pemerintah telah menetapkan Covid-19 sebagai jenis penyakit dengan faktor risiko yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat dan oleh karenanya, pemerintah menetapkan *status kedaruratan kesehatan masyarakat*. 

Untuk mengatasi dampak wabah tersebut, saya telah memutuskan dalam Rapat Kabinet bahwa opsi yang kita pilih adalah *pembatasan sosial berskala besar atau PSBB*. Sesuai undang-undang (UU), PSBB ini ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan kepala daerah. Dasar hukumnya adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. 

Pemerintah juga sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dan Keppres (Keputusan Presiden) Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat untuk melaksanakan amanat undang-undang tersebut. Dengan terbitnya PP ini, semuanya jelas. Para kepala daerah saya minta tidak membuat kebijakan sendiri-sendiri yang tidak terkoordinasi. Semua kebijakan di daerah harus sesuai dengan peraturan, berada dalam koridor undang-undang dan PP serta Keppres tersebut. Polri juga dapat mengambil langkah-langkah penegakan hukum yang terukur dan sesuai undang-undang agar PSBB dapat berlaku secara efektif dan mencapai tujuan mencegah meluasnya wabah. 

Bapak, Ibu dan Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Kita harus belajar dari pengalaman dari negara lain tetapi kita tidak bisa menirunya begitu saja. Sebab, semua negara memiliki ciri khas masing-masing, mempunyai ciri khas masing-masing, baik itu luas wilayah, jumlah penduduk, kedisiplinan, kondisi geografis karakter dan budaya, perekonomian masyarakatnya, kemampuan fiskalnya, dan lain-lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh gegabah dalam merumuskan strategi, semuanya harus dihitung, semuanya harus dikalkulasi dengan cermat, dan inti kebijakan kita sangat jelas dan tegas. 

Yang pertama, kesehatan masyarakat adalah yang utama. Oleh sebab itu, kendalikan penyebaran Covid-19 dan obati pasien yang terpapar. 

Yang kedua, kita siapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga daya beli. 

Ketiga, menjaga dunia usaha utamanya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, agar tetap beroperasi dan mampu menjaga penyerapan tenaga kerjanya. Dan pada kesempatan ini, saya akan fokus pada penyiapan bantuan untuk masyarakat lapisan bawah. 

Pertama tentang PKH (Program Keluarga Harapan), jumlah keluarga penerima akan ditingkatkan dari 9,2 juta (keluarga penerima manfaat) menjadi 10 juta keluarga penerima manfaat. Sedangkan besaran manfaatnya akan dinaikkan 25 persen, misalnya komponen ibu hamil naik dari Rp2,4 juta menjadi Rp3 juta per tahun, komponen anak usia dini Rp3 juta per tahun, komponen disabilitas Rp2,4 juta per tahun dan kebijakan ini efektif mulai (bulan) April 2020. 

Kedua, kartu sembako. Jumlah penerima akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima manfaat dan nilainya naik 30 persen dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu dan akan diberikan selama 9 bulan. 

Yang ketiga, tentang Kartu Prakerja. Anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari Rp10 triliun menjadi Rp20 triliun. Jumlah penerima manfaat menjadi 5,6 juta orang terutama ini adalah untuk pekerja informal serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 dan nilai manfaatnya adalah Rp650 ribu sampai Rp1 juta per bulan selama 4 bulan ke depan. 

Yang keempat, tentang tarif listrik. Perlu saya sampaikan bahwa untuk pelanggan listrik 450VA yang jumlahnya sekitar 24 juta pelanggan, akan digratiskan selama 3 bulan ke depan yaitu untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020. Sedangkan untuk pelanggan 900VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50 persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan bulan Juni 2020.

Yang kelima, perihal antisipasi kebutuhan pokok. Pemerintah mencadangkan Rp25 triliun untuk pemenuhan kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik. 

Keenam, perihal keringanan pembayaran kredit. Bagi para pekerja informal, baik itu ojek online, sopir taksi, dan pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), nelayan dengan penghasilan harian, dengan kredit di bawah Rp10 miliar, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) telah menerbitkan aturan mengenai hal tersebut dan dimulai berlaku bulan April ini. Telah ditetapkan prosedur pengajuannya tanpa harus datang ke bank atau perusahaan leasing, cukup melalui email atau media komunikasi digital seperti WA (Whatsapp).

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Terima kasih. 

Wassalamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

_____________________________________________
*Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden*

(Harrypoer)

Belajar dari Jepang

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Mengapa Jepang tetap normal ketika seluruh dunia seakan “mati

Berikut di bawah ini adalah rangkuman pengalaman seorang India yang sedang belajar di Jepang. 
Jepang adalah negara pertama yang terkena dampak Covid-19 pada bulan Januari melalui kapal mewah Princess Diamond.  Namun, di Jepang semuanya berjalan normal sampai hari ini. Masyarakat pergi ke kantor setiap hari. Tidak ada restoran dan mal yang ditutup. Transportasi umum beroperasi secara normal. Semua perbatasan internasional tetap dibuka. Jepang memiliki jumlah manula yang tinggi seperti Italia. Tokyo memiliki jumlah orang asing terbanyak. Orang asing masih diizinkan masuk. Yang dihentikan hanyalah sekolah dan acara publik. Di negara lain, _lockdown_ menjadi jalan keluar untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Tokyo adalah kota paling padat di dunia. Bagaimana cara mengontrolnya? Kehidupan berjalan normal seperti biasanya. 

Mengapa?

Aturan yang disarankan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sudah dipraktikkan oleh orang Jepang sejak kecil.
 
1. Orang Jepang memakai masker saat mereka bepergian atau keluar.

Sekitar 60% orang Jepang memakai masker setiap hari pada hari-hari normal. Mereka juga selalu memakai masker ketika merasa tidak enak badan. Kebiasaan ini sangat membantu menghentikan penyebaran virus. Biasanya setiap orang yang menghadapi masyarakat umum seperti resepsionis, petugas pemerintah, dokter, perawat, kepala stasiun, staf kereta api, polisi, petugas kebersihan, dll mengenakan masker setiap hari di tempat kerja.  Selama musim dingin anak-anak mengenakan masker setiap hari sehingga mereka tidak mengganggu orang lain ketika terserang flu. Di setiap rumah di Jepang tersedia masker untuk anak-anak dan orang dewasa.

2. Orang Jepang menjalani kehidupan berdasarkan prinsip tidak boleh mengganggu orang lain.

Orang Jepang tidak membuang sampah sembarangan.  Kebersihan adalah bagian dari budaya mereka. Mereka diajari bagaimana menjaga bersih dan bagaimana berperilaku di tempat umum sebelum belajar huruf di sekolah.

3. Orang Jepang tidak berjabat tangan tetapi menundukkan kepala untuk menyapa orang lain.

4. Mencuci tangan adalah bagian dari budaya Jepang.

Ada sabun dan pembersih tangan (hand sanitizer) di toilet umum, pintu masuk kantor, dan ruang publik lainnya.  Menggunakan pembersih tangan cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus.  

5. Di toilet orang-orang selalu mencuci tangan mereka.

Selain itu mereka juga membersihkan dan menyeka area wastafel agar orang berikutnya yang menggunakan wastafel tersebut merasa nyaman. Itu adalah kebiasaan yang dipraktikkan secara otomatis, termasuk di tempat umum. 

6. Orang Jepang membawa tisu basah untuk membersihkan tangan mereka saat mereka keluar.

 7. Orang Jepang terbiasa menjaga jarak sosial dengan siapa saja.

_Kebiasaan yang ditanamkan sejak kanak-kanak  dan sudah terinternalisasi sebagai bagian dari kepribadian tersebut membentuk budaya yang dipraktikkan secara sempurna setiap hari._

Hal-hal baik yang patut dipelajari dan ditiru dari Jepang.

(Harrypoer)

Penyemprotan Serentak

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Pencanangan Penyemprotan Desinfektan secara serentak diseluruh Indonesia oleh Kapolri bpk. Jendral Pol. Drs. Idham Azis. Msi, akan dilaksanakan hari ini sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Di wilayah Wonocolo kegiatan penyemprotan dilaksanakan di Masjid Al Hidayah, dipimpin langsung ibu Masdawati Kapolsek, didampingi bpk Denny Camat Wonocolo dan bpk Asmadi Danramil beserta para jajarannya, para Lurah dan jajarannya seWonocolo.
Penyemprotan dilanjutkan di TL Frontage Margorejo dengan sosialisasi social dan physical distancing serta maklumat Kapolri secara singkat kemudian dilakukan penyemprotan ke masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyemprotan di gereja GKI Jemursari dan kegiatan diakhiri dengan Senam Bersama pembangkit Imun Tubuh.
Selesai kegiatan penyemprotan desinfektan yang dicanangkan oleh bpk. Kapolri, semoga bermanfaat bagi semuanya dalam rangka mencegah penyebaran virus corona covid-19.

(Harrypoer & Ariemwe)

Keruk...Keruk (part2)

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Melanjutkan kegiatan pengerukan yang kemarin belum selesai, pagi ini dimulai dari jam 08.00 alat-alat berat sudah memulai melakukan giat pengerukan disaluran yang melintas diwilayah RT09 RW05.
Pengendapan sedimen disaluran tersebut memang sangat tinggi sehingga menyebabkan pendangkalan, sehingga pada saat hujan menimbulkan banjir karena aliran air hujan tidak mengalir dengan lancar.
Kegiatan yang dilakukan tanpa peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungannya seperti membuang sampah disaluran atau mendirikan bangunan liar diatas saluran, sama aja percuma dilakukan.
Mari bersama menjaga lingkungan kita agar selalu bersih agar penyebaran virus covid-19 tidak semakin meluas dan pada waktu hujan tidak mengakibatkan banjir.

(Harrypoer & Ariemwe)

Senin, 30 Maret 2020

Kontroversi Bilik Desinfektan

Jemurwonosari, 31/03/2020.

Bilik atau chamber desinfektan saat ini semakin mudah ditemukan di tempat umum seperti area perkantoran hingga pintu-pintu masuk perumahan. Ini bertujuan untuk membunuh virus yang mungkin menempel pada tubuh.

Namun, menurut dokter paru dari Omni Hospitals Pulomas dr Frans Abednego Barus, SpP, keberadaan bilik desinfektan itu tidak memberikan manfaat apa-apa. Menurutnya, bilik ini tidak efektif untuk membunuh virus yang ada di tubuh, apalagi di paru-paru.

"Tidak. Nggak ada (fungsinya)," tegasnya saat dihubungi detikcom, Senin (30/3/2020).

Menurut dr Frans, terlalu sering menggunakan bilik ini bisa menimbulkan iritasi, batuk dan sesak. Ini karena bahan kimia yang terkandung di dalam cairan disinfektan tersebut.

"Bisa saja. Bahan kimia bisa mengiritasi kulit jadi kemerahan, gatal dan mungkin terkelupas," ujar dr Frans.

"Ke paru-paru juga mengakibatkan batuk dan sesak," imbuhnya.

dr Frans mengatakan, iritasi ini bisa muncul setelah beberapa hari pemakaian bilik disinfektan itu. Bahkan, dalam pemakaian jangka panjang, iritasi kronis juga bisa muncul hanya dalam waktu beberapa menit saja.

Lewat akun resminya di media sosial, WHO Indonesia mengatakan hal itu sebaiknya tidak dilakukan. Menyemprotkan bahan-bahan kimia disinfektan langsung ke tubuh manusia bisa membahayakan jika terkena pakaian dan selaput lendir seperti mata dan mulut.

Bahan-bahan seperti alkohol dan klorin, menurut WHO bisa berguna sebagai disinfektan untuk permukaan benda mati. Itu pun harus sesuai petunjuk penggunaannya.

Cara paling efektif untuk menangkal virus corona covid-19 sejauh ini adalah dengan saling menjaga jarak atau physical distancing dan sering-sering cuci tangan pakai sabun.

Salam sehat selalu dari Kimjemwon, pendapat boleh berbeda, lakukan saja yang terbaik bagi anda dan lingkungan.

Disadur dari Detikhealth.com

(Harrypoer & Ariemwe)

Hand Sanitizer Khas KRPL

Jemurwonosari, 30/03/2020.

Pagi-pagi dapat info dari ibu-ibu KRPL Serpis RW04, mereka akan membuat hand sanitizer sendiri dengan bahan yang ada dikebun.
Sangat perlu diapresiasi dan diacungi jempol, disaat harga hand sanitizer dan obat desinfektan melambung dan menghilang dipasaran, ibu-ibu dari KRPL Serpis RW04 berinisiatif membuat hand sanitizer sendiri untuk kepentingan bersama warga RW04.
Dengan bahan yang tersedia dikebun sendiri dan kemudian dalam proses pembuatannya untuk aroma dikreasikan buah yg ada dikebon, akhirnya dihasilkan hand sanitizer dengan citaaroma khas KRPL.
Semoga kegiatan ibu-ibu KRPL RW04 memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Salam sehat dan jaga jarak dari Kim Jem Won.

(Harrypoer & Ariemwe)

Catatan Sang Suhu

Jemurwonosari, 30/03/2020.

Masyarakat mungkin sudah lelah membaca masalah tentang virus corona covid-19, mereka bosan mendengar dan membaca berita dengan topik dan bahasan yang sama.
Mungkin sedikit catatan Sang Suhu perlu kita renungkan sejenak...

1. Pisahkan diri Anda dari berita tentang virus.  (Semua yang perlu kita ketahui, kita sudah tahu).

2.  Jangan mencari informasi tambahan di Internet, itu akan melemahkan kondisi mental Anda.

3. Hindari mengirim pesan fatalistik.  Beberapa orang tidak memiliki kekuatan mental yang sama dengan Anda (Alih-alih membantu, Anda dapat mengaktifkan patologi seperti depresi).

4. Jika memungkinkan, dengarkan musik di rumah dengan volume yang menyenangkan.  Carilah permainan papan untuk menghibur anak-anak, bercerita dan rencana masa depan.

5. Pertahankan disiplin di rumah dengan mencuci tangan, memasang tanda atau alarm untuk semua orang di rumah.

6. Suasana hati positif Anda akan membantu melindungi sistem kekebalan tubuh Anda, sementara pikiran negatif telah terbukti menekan sistem kekebalan Anda dan membuatnya lemah terhadap virus.

7. Yang paling penting, sangat percaya bahwa ini akan berlalu dan bahwa alam semesta ada di tangan Allah ❤

Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, salam sehat dari Kim Jem Won.

Penyemprotan oleh sang Suhu

Jemurwonosari, 30/03/2020.

Bertemu kembali dengan sang Suhu Kimjemwon bpk Harry Purnomo, walau usia tidak muda lagi tapi tiada hari untuk istirahat bagi seorang pegiat sosial seperti beliau ini.
Sebagai Ketua RW08, beliau seorang tokoh masyarakat yang disegani warganya, figur panutan untuk kalangan muda, seorang pemimpin yang serba tahu hingga dijuluki Suhu.
Hari ini beliau telah koordinasi dengan petugas penyemprotan dari DKRTH yang membawa mobil pickup, tangki besar serta pompa dan alat semprotan.
Pelaksanaan penyemprotan dilakukan di RT02 RW08 yang merupakan wilayah kediaman beliau, kegiatan dilakukan dengan penyemprotan dari luar dan khusus untuk pagar serta halaman rumah saja agar bersih dari penyebaran virus covid-19.
Semoga beliau selalu sehat dan tetap aktif sebagai pegiat sosial.

(Ariemwe)

Keruk...Keruk...Terus

Jemurwonosari, 30/03/2020.

Mumpung cuara sedang cerah beberapa hari ini, pengurus RT04 RW05 mohon pengerukan disaluran yang berada didepan kediaman ibu Khofifah agar dapat segera dilaksanakan.
Pengerukan sangat diperlukan karena tingginya sedimen yang menumpuk disaluran tersebut hingga berpotensi mengakibatkan banjir pada saat hujan deras. 
Atas laporan tersebut, pagi tadi rekan" dari DPUBMP melakukan pengerukan dengan menggunakan alat-alat berat.
Diharapkan dengan pengerukan tersebut, aliran air tidak akan tersendat, mengalir lancar menuju Saluran Avor Wonocolo. Aliran air lancar berarti tidak ada sumbatan dan tidak ada genangan lagi.
Terima kasih rekan" dari DPUBMP...

(Harrypoer & Ariemwe)

Wonder Woman

Jemurwonosari, 27 April 2024 KIMJEMWON, Luarbiasa hebat sosok figur ketua RW09 satu ini, tanpa kenal lelah beliau hingga larut malam masih m...